Hallouw again ceman-cemans :3 Kali ini Mistel mau ngereview lagu lagi. Nahh! Jangan bergumam. Mistel tau, kalian pasti udah nebak Mistel mau ngereview lagunya siapa -_- *yaiyalah bego, noh, dari judulnye aje udah ketauan #gubrakk*. Yaudah deh, karena kalian juga udah tau aku mau ngereview lagu apa, langsung aja kita kupas tuntas lagu yang berjudul Hikoukigumo (Jejak Awan Pesawat) dari JKT48 ini! :D
Seperti yang kalian tau, orang gaje yang satu ini tidak akan mereview
lagu kalo tidak ada sesuatu yang spesial dari lagu itu. Contohnya saja dua posting
review lagu sebelumnya. Yang pertama ada review lagu RIVER *entah kenapa Mistel
suka aja nulis judul RIVER pake huruf balok semua :3*, yang semua fans dan
member juga tau, ini lagu maknanya dalem pake banget, selain itu juga dancenya
yang paling rumit dan berenergik, dan memang banyak orang udah menilai bahwa
RIVER ini termasuk single yang ‘tingkat tinggi’ gitu deh pokoknya, yang di
AKB48 juga gitu. Yang kedua ada Kagami no Naka no Jeanne D’Arc, yang musiknya
itu keren banget menurut Mistel, maknanya juga lumayan, terus kalo kata Ghaida
mah gerakannya itu riweuh, mesti loncat sana-loncat sini, tapi keren banget x3
*Mistel geregetan*. Nah, sekarang giliran lagu ketiga nih, kira-kira reviewnya
tentang apa yaa? Check this out aja deh! ;)
Hikoukigumo, atau yang artinya adalah Jejak Awan Pesawat.
Pertama kali denger (di re-show konser JKT48 Ceriakan Harimu), Mistel gak ada rasa aneh sedikitpun, justru Mistel
merinding kagum, lagunya keren, Mistel suka banget! Kalo kata temen Mistel
sesama fans, Hikoukigumo itu lagu galau yang ceria, haha. Emang bener sih, musiknya
tuh agak up-beat, tapi dari lirik-lirik yang Mistel tangkep, beberapa
menggambarkan tentang mengenang masa lalu yang agak pahit gitu. Tapi cuma sampe
situ doang Mistel mikirnya, gak curiga hal aneh yang lain. Hal aneh? Emang ada
apa sama lagu ini? :O
Jadi, kejadiannya berawal ketika Mistel lagi buka salah satu
fanpage JKT48 di facebook yang sering ngepost gambar-gambar editan yang bikin
ngakak gitu, terus nemu salah satu foto pas JKT48 lagi konser di GOR apa gitu
di Semarang. Di salah satu tembok GOR, ada spanduk yang tulisannya ‘Misteri HS
Nasional’. Terus apa hubungannya misteri HS Nasional sama Hikoukigumo? :v
Makanya baca dulu lanjutannya.
Kan Mistel gak ngerti tuh, masalah HS Nasional itu, nah
terus karena lagi ada modem juga, Mistel searching deh tentang Misteri HS
Nasional. Ternyata hasil yang ditampilkan tidak sesuai keinginan ._.v Agak
kecewa sih, karena sampe postingan ini dipublish, Mistel gak nemuin jawabannya.
Masih penasaran, Mistel scroll pagenya kebawah, dan ternyata ada hal lain yang
mancing mata Mistel. Di situ ada artikel yang berjudul ‘Misteri lagu
Hikoukigumo’! :O Apa gerangan sama lagu ini?
Tanpa pikir panjang, Mistel buka deh tuh artikel, dan
percaya atau enggak, Mistel jadi takut bacanya ._. Ternyata artikel itu membahas
tentang analisa seseorang tentang lirik lagu Hikoukigumo.
Kesimpulan yang Mistel dapet sih, kata orang itu, lagu
Hikoukigumo itu menceritakan tentang kenangan sepasang kekasih yang mau
berlibur di antara musim gugur dan dingin, terus mereka naik pesawat. Kayaknya
karena mereka mengabaikan angin yang lagi kenceng, pesawat itu jadinya
kecelakaan gitu, terus si cowoknya bisikin ‘sayonara’ ke ceweknya, terus
kayaknya cowoknya meninggal, kena pecahan pesawat yang menggoresnya seperti
cakar tajam menusuk. Terus si ceweknya cuma bisa ngeliat cowoknya meninggal
dengan pandangan kosong gitu, kisah cinta mereka berakhir sampe situ.
Di masa sekarang, kayaknya ceweknya masih inget dan sayang
gitu sama cowoknya, dia pengen balik ke hari sebelum kecelakaan itu tapi gak bisa.
Dia gak sanggup nginget masa lalu yang begitu kelam tentang mantannya itu.
Kayaknya sebelum kejadian naas itu, waktu mereka lagi jalan berdua, mereka
ketemu kucing yang ngeliatin mereka aneh gitu, kayaknya itu pertanda buruk. Balik ke masa sekarang, si
ceweknya berharap, mungkin suatu saat bakal ketemu lagi di suatu tempat (di
akhirat), karena di tempat kenangan (di dunia) terlalu banyak orang-orang.
Endingnya, setiap ngeliat ada pesawat di langit, si ceweknya selalu inget sama
mendiang pacarnya serta kejadian pahit itu, gitu deh.
Serem gak ceritanya? Jujur yah, Mistel selalu merinding kalo
dengerin lagu Hikoukigumo, tapi setelah baca artikel si*lan itu, merindingnya
jadi beda. Kalo dulu Mistel merinding karena lagunya asik, keren gitu. Kalo
sekarang, merindingnya udah agak bercampur sama ngeri. Mistis banget sih
maknanya, ngeri bayanginnya tau! :|
Coba bayangin aja, kalo kita sebagai cewek, terus kita
ngeliat cowok yang kita sayang itu meninggal di depan mata kita, dengan cara
dicabik-cabik sama pecahan badan pesawat! Yaampuun, ala film Final Destination
banget deh! Nyeremin! Dx Mistel sebenernya suka sih, film-film macam Final
Destination atau SAW gitu, tapi kalo bayangin itu di lagu Hikoukigumo agak
ngeri aneh gimana gitu :S
Mistel agak nyesel jadinya udah baca artikel si*lan yang
udah sedikit ngerubah pandangan Mistel tentang lagu Hikoukigumo, lagu galau
yang asik itu ._. Tapi agak bersyukur juga sih, karena sekarang setiap denger
lagunya, Mistel jadi bisa nangkep banget kesedihannya, kegalauan seorang cewek yang
ditinggal mati cowoknya, meskipun ditambah sensasi ngeri gara-gara ceritanya
yang agak mistis nan nyeremin itu.
Walaupun gitu, yang perlu kalian catet nih ya, artikel yang aku baca itu merupakan
analisa seseorang, bukan merupakan deskripsi lagu yang sesungguhnya dari pihak
JOT (Jakarta Official Team), jadi bisa aja bener, bisa aja salah. Terserah kalian mau percaya atau
enggak, itu hak kalian. Meskipun mau gak mau, setelah baca analisis itu,
pikiran kita pasti udah terkontaminasi sama cerita itu, kan? :v Mistel juga
gitu, kadang masih suka agak ngeri gak jelas gitu. Tapi Mistel pribadi masih
tetep suka kok sama lagunya, asik banget buat didengerin ;) Mistel harap kalian para
fans juga gitu yaa~
Udah mau nyampe penghujung posting nih, Mistel harap kalian
gak terlalu terpengaruh sama analisa lagu ini terus jadi takut sama lagunya
yaa, Mistel bikin posting ini cuma buat bagi info aja kok ;) Keep love
Hikoukigumo! Hehe. Sebelum mengakhiri posting ini, Mistel mau nyelipin lirik
lagu Hikoukigumo nih, enjoy, and finally, adios, kawans! :D
Di antara musim gugur dan dingin
kita bersama
Berniat mengambil jalan pintas
Melupakan belokan masa depan dan kebaikan
Dan juga melupakan sang angin
Berniat mengambil jalan pintas
Melupakan belokan masa depan dan kebaikan
Dan juga melupakan sang angin
Sayonara, kau bisikkan, ekspresimu
saat itu
Sinar mentari tak sampai, cinta itu t’lah layu dan gugur
Sinar mentari tak sampai, cinta itu t’lah layu dan gugur
Jejak pesawatnya di langit, garis
putih lurus memanjang
Perasaan siapa yang masih ada, tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak pesawat suatu waktu, seperti cakar tajam menusuk
Meninggalkan bekas tipis, luka baru, dengan tatapan kosong diriku memandang
Perasaan siapa yang masih ada, tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak pesawat suatu waktu, seperti cakar tajam menusuk
Meninggalkan bekas tipis, luka baru, dengan tatapan kosong diriku memandang
Kucing yang lewat entah dari mana,
kita bersama
Melihat kita s’perti apa
Yang dicoreti oleh anak-anak jalanan aspal
Melangkahi semua kenangan
Melihat kita s’perti apa
Yang dicoreti oleh anak-anak jalanan aspal
Melangkahi semua kenangan
Suatu tempat kita berdua, mungkin ‘kan
bertemu lagi
Karena di tempat kenangan, terlalu banyak orang-orang
Karena di tempat kenangan, terlalu banyak orang-orang
Cinta itu jejak pesawat, satu gores
kuas yang tipis
Ke hari kita tak dapat kembali, dengan sedih tak dapat melangkah maju
S’perti jejak awan pesawat, bak sembunyikan air mata
Jauh aku rentangkan tangan kanan, dirimu yang telah meninggalkan kesedihan
Ke hari kita tak dapat kembali, dengan sedih tak dapat melangkah maju
S’perti jejak awan pesawat, bak sembunyikan air mata
Jauh aku rentangkan tangan kanan, dirimu yang telah meninggalkan kesedihan
Jejak pesawatnya di langit, garis
putih lurus memanjang
Perasaan siapa yang masih ada, tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak awan pesawat cinta, bagai mengejarnya dari belakang
Walau sedih terlambat, terdengarnya suara pesawat di langit dan tangisan
Perasaan siapa yang masih ada, tanpa mampu menoleh ke belakang
Jejak awan pesawat cinta, bagai mengejarnya dari belakang
Walau sedih terlambat, terdengarnya suara pesawat di langit dan tangisan
Jejak awan pesawat, bak sembunyikan air mata
Jauh aku rentangkan tangan kanan, dirimu yang telah meninggalkan kesedihan
Woo uwouwo wouwo
Haa aaa haa aaa
Haa aaa haa aaa
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIya, aku tau kok, gak mungkin artinya sekejam itu, haha. Kan ceritanya di artikel ini aku cuma ceritain tulisan di blog orang lain, bukan berarti aku setuju sama tulisan itu, meskipun agak sedikit ngefek sih beberapa saat setelah baca. Tapi sekarang juga udah biasa lagi :)
Delete